Penyakit Sipilis
Sipilis
adalah sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri
spirochaeta pallida yang sekarang lazim disebut treponema pallidum.
Bakteri ini berbentuk spiral berwarna putih dan lekas mati diluar tubuh
manusia. Penularannya sebagaian besar terjadi melalui hubungan kelamin.
Penyebab penyakit Sipilis
Penyakit
Sipilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual,
baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui
peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan
tukar-menukar pakaian.
Jika tidak ditangani dan diobati, maka dalam jangka panjang penyakit sipilis atau raja singa dapat berakibat:
- Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung
- Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan bahkan keterbelakangan mental.
Gejala penyakit Sipilis
Umumnya penyakit sipilis ini timbul dikarenakan memiliki banyak pasangan dan mereka mempratekan seks yang tidak aman, itu justru akan menyebabkan infeksi.
Gejala penyakit Sipilis akan timbul sekitar 3 minggu sampai 6 bulan setelah berhubungan intim, umumnya penyakit sipilis ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Timbul benjolan dan luka di sekitar alat kelamin
- Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit
- Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain
- Terkadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti gejala flu
- Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan intim/ sex
Gejala penyakit Sipilis pada wanita
Mengenali
gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat
stadium berbeda. Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka
yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka
ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke
tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah
bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu,
chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang
sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Gejala Penyakit Sipilis Pada Pria
Sedangkan pada lelaki yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita. Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur. Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Solusi Mengobati Sipilis dengan obat herbal sipilis
Bagi anda yang sedang mencari obat untuk sipilis,anda bisa langsung hubungi kami.kami menjual Obat untuk sipilis dan obat kencing nanah ramuan herbal yang sudah dibuktikan oleh ratusan bahkan ribuan orang yang terbukti dapat menyembuhkan penyakit sipilis.
Segera Obati penyakit sipilis atau raja singa jangan memperpanjang penderitaan anda sebab jika tidak segera diobati dapat menyerang organ tubuh yang lain.