Perlu diketahui, bahwa penyakit kelamin menjadi ancaman serius dalam upaya kesehatan dunia
karena menurut PBB setidaknya aktivitas seksual tak aman saat ini telah
menyebabkan penyebaran penyakit kelamin hingga seratus juta kasus lebih
secara global setiap tahun.
Penyakit kelamin ini sangat banyak macam atau jenisnya. Raja Singa merupakan salah satu diantaranya.
Tentang penyakit Raja Singa, akan kita bahas dalam uraian ini mengenai ;
- Apa itu Raja Singa ?
- Apa penyebabnya ?
- Bagaimana gejalanya ?
- Serta cara untuk mengobatinya
Apa Itu Raja Singa ?
Raja singa adalah sejenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri
spirochaeta pallida yang sekarang lazim disebut treponema pallidum.
Bakteri ini berbentuk spiral berwarna putih dan lekas mati diluar tubuh
manusia. Penularannya sebagaian besar terjadi melalui hubungan kelamin.
Penyebab Raja Singa
Penyakit
Raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual,
baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui
peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan
tukar-menukar pakaian.
Gejala Raja Singa
Gejala
penyakit Raja Singa (Sipilis) berlangsung 3-4 minggu, kadang-kadang
sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar alat kelamin.
Kadang-kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang
akan hilang sendiri tanpa diobati. Ada bercak kemerahan pada tubuh
sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. Gejala ini akan hilang dengan
sendirinya dan seringkali penderita tidak memperhatikan hal ini.
Selama
2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, atau
disebut masa laten. Setelah 5-10 tahun penyakit sifilis akan menyerang
susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada perempuan hamil
sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan bisa lahir
dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental.
Gejala Raja Singa Pada Wanita
Mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium
dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita
akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga
dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina
dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan
pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya
berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium
tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para
penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal
ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit
tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri
penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat
berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium
empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada
stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat
merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Gejala Raja Singa Pada Pria
Sedangkan
pada pria yang telah tertular oleh sifilis memiliki gejala-gejala
yang mirip dengan apa yang dialami oleh seorang penderita wanita.
Perbedaan utamanya ialah bahwa pada tahap pertama, chancre tersebut akan
muncul di daerah penis. Dan pada tahap kedua, akan muncul luka-luka di
daerah penis, mulut, tenggorokan dan dubur.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.
Orang yang telah tertular oleh spirochaeta penyebab sifilis dapat menemukan adanya chancre setelah tiga hari – tiga bulan bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Kalau sifilis stadium satu ini tidak diobati, tahap kedua penyakit ini dapat muncul kapan saja, mulai dari tiga sampai enam minggu setelah timbulnya chancre.